Penyuluhan Penerapan Higiene dan Sanitasi dalam Pemotongan Hewan Kurban sebagai Upaya Menekan Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Abstract

Indonesia dilanda wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang iedul adha tahun 2022. Kondisi ini membutuhkan persiapan yang matang baik petugas pemotongan hewan kurban maupun masyarakat yang membantu pelaksanaanya sehingga penyebaran virus PMK ke daerah rentan dan tidak tertular dapat dihindari. Proses penyembelihan merupakan titik kritis dalam penyedian stok daging yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) dan jika tidak dilakukan dengan baik, maka daging yang diterima mustahik tidak dapat memenuhi syarat ASUH. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka kami mengadakan penyuluhan penerapan higiene dan sanitasi dalam pemotongan hewan kurban sebagai upaya menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Penyuluhan dilaksanakan di Namira Center Bandung terdiri atas pemaparan materi aspek higieni dan sanitasi serta wabah PMK, dan praktik pelaksanaan kurban pada hari tasyrik. Jumlah panitia kurban sebanyak 50 orang dengan total sapi yang dipotong sebanyak 26 ekor. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan komitmen yang nyata dari panitia kurban untuk melaksanakan kurban pada kondisi wabah PMK sesuai panduan yang ditetapkan pemerintah.  Pemeriksaan antemortem menunjukkan seluruh ternak sesuai persyaratan kurban sehingga layak untuk dipotong. Hasil pemeriksaan postmortem semua ternak dinyatakan sehat, dan secara keseluruhan telah diterapkan aspek higieni dan sanitasi pemotongan hewan kurban di masa wabah PMK.