Pengaruh Penambahan Tepung Arang Aktif Pada Ransum Puyuh Petelur (Coturnix Coturnix Japonica) Terhadap Kondisi Kesehatan Masa Awal Produksi
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung arang aktif pada ransum puyuh petelur terhadap kesehatan masa awal produksi. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi dan menambah wawasan yang terkait penambahan tepung arang aktif pada terhadap kondisi kesehatan masa awal produksi. Materi yang digunakan berupa puyuh betina berumur 42 hari yang berjumlah 240 ekor. Variabel yang diamati meliputi perubahan bobot badan, mortalitas, kadar air ekskreta, dan persentase abnormalitas cangkang telur. Metode yang digunakan adalah percobaan lapang yang disusun secara acak lengkap (RAL), terdapat 4 perlakuan dan 6 ulangan dimana P0 (tanapa tambahan arang aktif), P1 (0,5%), P2 (1,0%) dan P3 (1,5%). Hasil dari penelitian menunjukkan penambahan tepung arang aktif tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap P3 dari perubahan bobot badan, mortalitas, dan abnormalitas cangkang telur berturut-turut 27,89, lalu 1,67%, dan 43,46%. Namun berbeda nyata (P<0,05) pada abnormalitas cangkang telur pada minggu pertama pada P3 sebesar 3,69%. Kesimpulan yang didapat dengan penambahan tepung arang aktif berpengaruh nyata terhadap persentase abnormalitas cangkang telur pada minggu pertama.