Pengaruh Penambahan Tepung Daun Jambu Biji Dan Arang Aktif Pada Ransum Puyuh Petelur(Cortunix Cortunix Japonica) Terhadap Produktifitas Masa Awal Produksi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun jambu biji dana rang aktif pada ransum puyuh petelur terhadap produktifitas fase awal produksi. Manfaat penelitian ini adalah dapat mengetahui pengaruh penambahan tepung daun jambu biji dana rang aktif pada ransum puyuh petelur terhadap produktifitas fase awal produksi. Materi yang digunakan berupa objek puyuh betina umur 42 hari dengan jumlah 240 ekor. Variable yang di amati adalah konsumsi pakan, produksi telur, dan konversi pakan(feed conversion ratio). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan. P0 : 100% pakan control tanpa tambahan tepung daun jambu biji dana rang aktif, P1 : tepung daun jambu biji 0,5% dana rang aktif 0,5%, P2 : tepung daun jambu biji 0,5% dana rang aktif 1,0%, P3 : tepung daum jambu biji 1,0% dana rang aktif 0,5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penambahan tepung daun jambu biji dana rang aktif dalam taraf yang berbeda pada produktifitas puyuh petelur masa awal produksi tidak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan dengan rataan konsumsi pakan tertinggi pada perlakuan P3 sebesar 25,17, rataan produksi telur tertinggi ditunjukkan pada perlakuan P1 sebesar 86,18%, serta konversi pakan(feed conversion ratio) tertinggi ditunjukkan pada perlakuan P2 sebesar 3,49. Hasil dari pembahasan penelitian ini dapat disimpulkan pada penambahan tepung arang aktif dan jambu biji pada ransum puyuh petelur terhadap produktifitas masa awal produksi tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada konsumsi pakan, produksi telur dan konversi pakan