Pengaruh Penambahan Tepung Arang Aktif Pada Ransum Puyuh Petelur (Coturnix coturnix japonica) Terhadap Produktivitas Masa Puncak Produksi
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung arang aktif terhadap produktivitas telur puyuh pada masa puncak produksi. Materi penelitian ini menggunakan puyuh petelur sebanyak 240 ekor pada umur 92 hari. Penelitian ini adalah percobaan lapang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan tersebut adalah penambahan tepung arang aktif dalam ransum puyuh petelur periode layer P0: tanpa tepung arang aktif; P1: 0,5%; P2: 1%; P3: 1,5%. Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, produksi telur, massa telur, dan FCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung arang aktif pada ransum puyuh petelur masa puncak produksi berpengaruh sangat nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan minggu ke-12 pada P2 dan P3 sebesar 25,25 dan 25,44 gram/ekor/hari. Namun, konsumsi pakan yang tinggi tidak berpengaruh terhadap produksi telur, massa telur, dan nilai FCR. Rataan tertinggi produksi telur pada P1 sebesar 85,79%, massa telur dengan rataan tertinggi pada P1 sebesar 9,52 gram/ekor/hari, dan nilai FCR terendah pada P1 sebesar 2,75. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan penambahan tepung arang aktif pada ransum puyuh petelur pada level 1,0% dan 1,5% berpengaruh terhadap konsumsi pakan tetapi tidak memberi pengaruh pada produksi telur, massa telur, dan FCR