Peran Ketua Kelompok dalam Meningkatkan Manajemen Budidaya Ayam Pelung Anggotanya (Kasus di Wilayah Binaan HIPPAPI Kabupaten Bandung)

Authors

  • Marina Sulistyati Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
  • Muhammad Ghifari Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.32503/senacenter.v1i1.6

Abstract

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi teladan kepada anggotanya melalui proses komunikasi dalam upaya meningkatkan peran organisasi. Semua tindakan dilakukan untuk mempengaruhi dan mengaktifkan anggota dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan. Pemimpin kelompok  dipandang sebagai agen utama untuk efektivitas kelompok karena peran strategisnya dalam mempengaruhi atau menggerakkan anggota dalam kelompoknya untuk mencapai tujuan kelompok maupun dari anggotanya. Peran ketua diharapkan dapat mempengaruhi perilaku anggotanya melalui transfer pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman. Manajemen budidaya ayam pelung meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan meliputi lima usaha peternakan yaitu benih, pakan, kandang, kesehatan, dan pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ketua kelompok, mengkaji manajemen budidaya ayam pelung anggota, dan menganalisis hubungan antara keduanya. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Unit analisis adalah peternak anggota Himpunan Peternak Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI) di wilayah binaan HIPPAPI, Kabupaten Bandung. Responden dipilih dengan cara Simple Random Sampling. Jumlah responden adalah 30 orang. Uji hubungan yang digunakan adalah uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Peran ketua kelompok berada pada kategori tinggi 2) Kepengurusan budidaya ayam pelung anggota 70% termasuk kategori tinggi dan 3) Derajat hubungan antara peran ketua dengan pengurus budidaya anggotanya menunjukkan hubungan positif dengan rs 0,475.

Downloads

Published

2022-03-31