Tingkat Penerapan Biosekuriti Dan Produktivitas Ayam Petelur Pada Peternakan PT PMS
Abstract
Usaha budidaya ayam petelur merupakan suatu kegiatan yang sangat menguntungkan karena semakin hari permintaan akan konsumsi telur semakin meningkat. Pertumbuhan industri peternakan unggas ditunjang oleh adanya program biosekuriti di lokasi peternakan. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan, yaitu pada November hingga Desember 2023, di PT. PMS di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sampelnya adalah 2963 ayam petelur dari satu kandang di PT PMS. Fokus penelitian adalah pada tindakan biosekuriti terhadap seluruh ayam di peternakan tersebut. Variabel terikat mencakup penerapan biosekuriti konseptual, struktural, dan operasional, sedangkan variabel bebas melibatkan produktivitas ayam petelur seperti jumlah telur harian (hen day production) dan jumlah ayam yang mati per hari. Instrumen penelitian menggunakan formulir keterpenuhan syarat biosekuriti, dengan pengambilan data dilakukan setiap hari. Data kemudian ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan menunjukkan tingkat penerapan biosekuriti struktural sebesar 71,43%, penerapan biosekuriti operasional sebesar 77,78% dan penerapan biosekuriti struktural sudah ditetapkan cukup baik. Penerapan biosekuriti terhadap produksi telur sangat berpengaruh pata PT.PMS menunjukkan bahwa hen day production dia atas 90% dan dikategorikan sangat baik